NUSRAMEDIA.COM — Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan kesiapan apabila ditunjuk menjadi salah satu daerah percontohan atau pilot project green energy (energi terbarukan). Demikian hal itu diungkapkan Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah dihadapan Tim Pengkaji Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).
Kedatangan Tim Lemhanas RI itu dalam rangka kegiatan pendalaman materi kajian jangka panjang diwilayah Provinsi NTB, Selasa (5/7) di Kantor Gubernur NTB. Pendalaman Materi Kajian Jangka Panjang di NTB itu bertemakan “Implementasi Green Economy Dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional”.
Provinsi NTB, kata Wagub Rohmi, memiliki banyak potensi dalam mewujudkan Green Energy. Pemrov NTB memiliki target bebas emisi karbon atau net zero emission 2050. Sedangkan Pemerintah Pusat, kata dia, menargetkan bebas emisi karbon pada 2060. Terkait hal ini, Wagub juga mengakui, NTB sebagai daerah yang punya roadmap yang jelas terkait dengan pengurangan emisi karbon.
“Kami memliki banyak potensi untuk mewujudkan green energy. Terlebih lagi kami memiliki target nol emisi tahun 2050,” kata orang nomor dua di NTB tersebut. “Lebih cepat 10 tahun dari target pemerintah pusat. Dan kami juga telah menyiapkan road map dan langkah-langkah hingga 2050 kedepan,” tambah Wagub NTB.
Ummi Rohmi kerap Wagub disapa menjelaskan, untuk mengejar target bebas emisi karbon 2050, Pemprov NTB menjadikan pembangunan dibidang lingkungan menjadi prioritas daerah. Dimana telah dijabarkan dalam salah satu misinya yaitu NTB Asri dan Lestari untuk mewujudkan NTB Bersih dan Hijau. “Di NTB kami punya misi Asri dan Lestari. Hal ini merupakan wujud nyata kami untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” terangnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengkajian Strategi Lemhannas RI Reni Mayerni mengucapkan terimakasih atas informasi yang telah dipaparkan terhadapnya. Segala masukan dan saran dari Pemrov NTB akan ditampung. “Terimakasih atas informasi yang telah Ibu Wagub sampaikan kepada kami. Kami akan tampung seluruh masukan dan saran untuk nantinya akan kami sampaikan ke pimpinan,” tutupnya. (Adv/*)
