NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Raihan Anwar menyarankan beberapa hal. Ini berkaitan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi daerah. Dimana, kata dia, sebelumnya pihak Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB sendiri telah memberikan beberapa rekomendasi terkait hal tersebut.
Secara teknisnya, antara lain melakukan proses addendum terhadap seluruh kontrak kerjasama terkait pemanfaatan aser dibawah tahun 2000. Karena saat ini, kata politisi NasDem tersebut, daerah dinilai sangat membutuhkan dana segera dari kontrak baru. “Saat ini daerah sangat membutuhkan dana segera dari kontrak-kontrak baru itu,” ujarnya, Kamis (14/7).
Adapun langkah strategis berikutnya, sambung Raihan Anwar, yakni dengan memaksimalkan pengelolaan terhadap potensi pendapatan lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Terutama dari komponen hasil pemanfaatan barang milik daerah, seperti kawasan Gili Trawangan, agar pengelolaannya ditawarkan ke beberapa pihak melalui mekanisme Beauty Contest,” tuturnya.
Sedangkan untuk aset yang dinilai sudah tidak produktif atau mangkrak, pihak Banggar DPRD NTB menyarankan agar dilepas saja. “Dipertimbangkan untuk dilepas,” demikian saran Wakil Rakyat di Udayana jebolan asal Daerah Pemilihan (Dapil) VI Dompu, Bima dan Kota Bima tersebut. (red)