Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, ST, M.UM bersama Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Kominfotik NTB, Safrudin, S.H., M.H. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) terus memperkuat komitmennya.

Terutama dalam mendorong terbentuknya ekosistem digital yang aman dan adaptif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya yang ada di NTB.

Langkah ini diambil agar UMKM lokal NTB mampu melindungi bisnisnya dan tetap berdaya saing di tengah pesatnya transformasi digital.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, H. Yusron Hadi, S.T., M.Um, menegaskan bahwa ketekunan, semangat, dan konsistensi merupakan kunci bagi UMKM untuk bertumbuh.

Menurutnya, UMKM adalah salah satu pilar terkuat penopang ekonomi nasional, sehingga pemerintah menaruh perhatian besar agar sektor ini terus tumbuh, beradaptasi, dan memanfaatkan kemajuan digital.

“UMKM kini menjadi penyangga ekonomi bangsa. Karena itu pelaku UMKM harus terus belajar, tekun, dan bersemangat,” kata Kepala Dinas Komonfotik Provinsi NTB tersebut.

“Di zaman digital seperti sekarang, kita harus melek teknologi karena mempromosikan produk jauh lebih mudah dengan banyaknya platform yang tersedia,” sambung Yusron Hadi.

Baca Juga:  Tim Ekspedisi Patriot ITS dan Pemda Sumbawa Gelar FGD Kawasan Transmigrasi

Oleh karenanya, mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB tersebut menegaskan, hal ini tinggal soal kemauan saja. “Tinggal kemauan kita untuk memilih dan memanfaatkannya,” tegasnya.

Sebelumnya pernyatan itu juga telah disampaikan oleh Yusron Hadi, yakni tepatnya pada kegiatan UMKM NTB Go Digital yang terlaksana di Aula NTB Mall, beberapa hari lalu.

Untuk diketahui bersama, bahwa kegiatan tersebut berfokus pada edukasi dan penguatan kapasitas pelaku usaha agar semakin siap memaksimalkan peluang digital.

PROGRAM DESA BERDAYA

Tak hanya itu, Yusron Hadi juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Gubernur NTB akan meluncurkan program Desa Berdaya. Ini sebuah ebuah langkah strategis.

Dimana untuk mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal. “Kominfotik tentu akan mengawal penuh program Desa Berdaya,” ujarnya.

Baca Juga:  APBD NTB 2026 Harus Efektif, Tepat Sasaran dan Berpihak kepada Masyarakat

“Penguatan promosi berbasis digital akan menjadi salah satu fokus kami untuk membantu pelaku UMKM di desa agar naik kelas. Koperasi akan membantu dari sisi permodalan,” imbuhnya.

Kemudian dinas terkait lainnya, akan mensupport sisi lainnya untuk UMKM lokal NTB. Antara lainnya seperti Dinas Perdagangan. “Dinas Perdagangan memperkuat aspek pemasaran dan penjualan,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar UMKM desa dapat berkembang, memperluas pasar, dan mendapatkan pendampingan yang berkelanjutan.

LITERASI DIGITAL DAN KEAMANAN SIBER

Sementara itu, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Kominfotik NTB, Safrudin, S.H., M.H., turut menyoroti aspek literasi digital yang kerap diabaikan para pelaku usaha.

Khususnya, kata Saf akrabnya pria itu disapa, yakni terkait keamanan dan risiko dalam penggunaan platform daring. “Apa pun platform yang digunakan, semuanya tetap berada dalam ranah digital,” tuturnya.

Baca Juga:  Seluruh Kepala OPD Pemprov NTB Ikuti Retret di Korem 162/WB

“Dunia digital memberikan banyak manfaat, tetapi jika kita tidak memahami cara kerjanya, ia bisa membawa dampak negatif. Karena itu, pengguna harus berhati-hati, cermat, dan memahami etika serta keamanan digital,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa keamanan digital merupakan fondasi penting dalam membangun kepercayaan konsumen serta keberlangsungan usaha di era ekonomi digital.

UMKM NTB GO DIGITAL : UPAYA PEMERINTAH PERKUAT DAYA SAING

Melalui program UMKM NTB Go Digital, Pemerintah Provinsi NTB meneguhkan komitmennya untuk meningkatkan kesiapan pelaku UMKM menghadapi dinamika zaman.

Edukasi, pendampingan, hingga literasi keamanan digital menjadi fokus utama agar pelaku usaha mampu memaksimalkan peluang sekaligus meminimalkan risiko di dunia digital.

Program ini diharapkan mampu mempercepat transformasi digital UMKM NTB, memperkuat perlindungan usaha, membuka lebih banyak akses pasar, dan mendukung terciptanya ekosistem ekonomi digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. (*)