NUSRAMEDIA.COM — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa merangkul pemilih pemula dalam memberikan edukasi terkait pengawasan partisipastif. Hal ini dilakukan menindaklanjuti tahapan Pemilu 2024 yang sudah dimulai.
“Agenda kita bersama Kesbangpoldagri, kita merangkul pemilih pemula dalam hal pengawasan partisipastif. Ini yang kita agendakan dan sudah kita laksanakan,’’ kata Ketua Bawaslu Sumbawa, Syamsi Hidayat.
Ditambahkannya, agar kedepan yang mempunyai hak pilih atau yang pertama kali menggunakan hak pilih adik-adik kita yang duduk di bangku SMA itu bisa memahami terkait dengan Pemilu ini.
Syamsi-akrabnya ia disapa melanjutkan, edukasi ini penting disampaikan agar dalam menentukan hak pilih oleh pemilih pemula bisa menggunakan kecerdasannya. Karena pemilihan di Indonesia bersifat demokratis.
“Kita juga memberikan pemahaman kepada mereka bahwa kita ini sistem pemilihan yang demokratis. Jadi tidak ada yang bisa menginterpensi dalam hal mereka menyalurkan hak pilihnya,” terangnya kepada wartawan, Senin (4/7) diruang kerjanya.
Dalam kegiatan yang bersinergi dengan KCD Dikbud Kabupaten Sumbawa, kata Syamsi, juga memberikan pemahaman tentang adanya ketentuan atau aturan yang harus diikuti oleh pemilih.
Yakni seperti dalam menyalurkan hak pilih, mereka tidak diboleh diberikan uang untuk memilih pasangan calon atau calon tertentu, baik pada pemilihan legislatif, presiden maupun pilkada.
Karena di dalam undang-undang ditegaskan yang memberi dan menerima akan sama-sama mendapatkan sanksi yaitu berupa pidana.
“Jadi hal-hal ini yang kami sampaikan, jangan sampai pada saat menyalurkan hak pilihnya diberikan uang, barang atau materi dalam bentuk lainnya. Ini yang kita sosialisasikan kepada pemilih pemula,” tegasnya.
Oleh karenanya, dia berharap, mendapatkan dukungan dari pemilih pemula, minimal mereka tidak melaksanakan atau melakukan hal-hal diluar aturan Undang-Undang (UU).
Apalagi mereka bisa mengingatkan saudara dan lingkungannya bahwa pemilih itu ada ketentuan yang tidak boleh dilanggar seperti dengan money politik tersebut.
“Kita agendanya tidak sampai disini. Karena kita juga akan melaksanakan hal serupa bersama stakholder yang melibatkan juga tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan juga pemerintah daerah itu kita sampaikan juga persiapan kita menghadapi Pemilu 2024,” pungkasnya. (red)