Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB kembali menghibahkan tanah seluas 2 hektare pada Minggu (6/11). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Sebelumnya pada Kamis (3/11) lalu menghibahkan tanah seluas 2.600 meter persegi bagi Pengadilan Negeri (PN) Mataram, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB kembali menghibahkan tanah seluas 2 hektare pada Minggu (6/11). Hibah barang berupa tanah sawah irigasi seluas 2 hektare itu diperuntukan bagi Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarul Huda-Bagu, Lombok Tengah.

Penyerahan hibah itu ditandai dengan penandatanganan berita acara serat terima (BAST) oleh Sekda NTB Lalu Gita Ariadi dan Ketua Yayasan Ponpes Qomarul Huda, Taulani di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata. Penandatanganan BAST turut disaksikan pula oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah serta pengasuh ponpes tersebut Lalu Turmudzi Badaruddin serta sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov NTB dan pengurus yayasan.

Baca Juga:  Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa Prihatin Masih Banyak Pelajar Tersangkut Hukum

Ketua Yayasan Ponpes Qomarul Huda, Taulani mengapresiasi serta berterimakasih kepada Pemprov NTB. Diungkapkannya, tanah yang dihibahkan Pemprov nantinya akan dibangun rumah sakit Universitas Qomarul Huda. “Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah provinsi NTB yang telah dengan ikhlas menghibahkan tanah kepada yayasan,” ucap Taulani mewakili keluarga besar Yayasan Ponpes Qomarul Huda.

Menurut dia, apabila RS Universitas Qomarul Huda Badaruddin (UNIQHBA) telah dibangun, maka yayasan juga akan membangun Fakultas Kedokteran dan Program S3 di Bidang Kesehatan Masyarakat. Oleh karenanya, Taulani mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan tanah hibah dari Pemprov NTB dengan baik. “Kami akan memanfaatkan tanah hibah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya fasilitas penunjang ini, Insya Allah Yayasan Qomarul Huda akan menjadi salah satu central pendidikan dan kesehatan di Lombok Tengah,” pungkasnya.

Baca Juga:  Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa Prihatin Masih Banyak Pelajar Tersangkut Hukum

Sebelumnya Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, penyerahan hibah ini telah melalui proses yang tidak mudah. Mengingat tanah sawah irigasi merupakan lahan pertanian yang masih produktif dan menjadi bagian dari PAD Pemprov NTB. Namun disisi lain, pemerintah juga harus mampu berkontribusi kepada yayasan dan masyarakat demi membangun SDM yang mumpuni dan kesehatan masyarakat yang memadai.

“Karena lahan yang kita hibahkan, Insya Allah akan dibangun rumah sakit oleh yayasan,” kata orang nomor satu di NTB tersebut. Mantan anggota DPR RI tiga periode itu juga menegaskan, bahwa pelajaran dari Tuan Guru sebagai pengasuh masih tetap semangat memikirkan masa depan masyarakat. Terutama bagaimana mewujudkan rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat sekitar. “Alhamdulillah hari ini (kemarin), menjadi momen bersejarah bagi kita. Impian tuan guru bisa kita wujudkan dengan menghibahkan tanah kepada yayasan,” demikian Zulkieflimansyah. (red) 

Baca Juga:  Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa Prihatin Masih Banyak Pelajar Tersangkut Hukum