Proses pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon ASN Kementerian Hukum dan HAM (Kemekumham) nampak berlangsung santai dan menyenangkan. (Ist)
Proses pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon ASN Kementerian Hukum dan HAM (Kemekumham) nampak berlangsung santai dan menyenangkan. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Proses pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon ASN Kementerian Hukum dan HAM (Kemekumham) nampak berlangsung santai dan menyenangkan.

Panitia Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) NTB. (Ist)

Betapa tidak, kreatifitas panitia SKD CASN Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham NTB selalu mampu menghadirkan sesuatu hal yang menarik, menyenangkan bahkan tampil beda.

Alhasil, suasana tegang dalam proses seleksi terbilang nyaris tak terlihat. Para peserta seleksi pun terlihat sangat tenang dan santai. Ini tentunya berkat kreatifitas pihak panitia.

Usai mengenakan baju pantai, tepat dihari ke 4 pada Minggu 12 November 2023 ini, pihak panitia kini menggunakan dresscode atau style layaknya seorang koboi.

Baca Juga:  Belajar dari Banjir Sumatra, Anggota DPR Abdul Hadi Ingatkan NTB Waspada Potensi Bencana

Dresscode ini, menurut Plt Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham NTB Febri N Satriatama, merupakan salah satu cara untuk memberikan kesan santai.

Termasuk salah satu cara yang menyenangkan, namun tetap memberikan pelayanan prima. “Kemarin sudah baju pantai, sekarang ala koboi,” ujarnya.

“Supaya peserta dan panitia tetap fun melaksanakan proses SKD meskipun ini hari minggu,” sambung pria yang kerap disapa dengan panggilan Febri ini.

Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan, memberikan apresiasi terhadap ide dresscode ini. Menurutnya, terlihat santai dan menyenangkan.

Baca Juga:  Johan Rosihan Desak Pemerintah Perketat Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian

Bahkan membuat peserta tidak tegang dalam menghadapi pelaksanaan tes SKD ini. Ditambahkan Herman Sawiran selaku Koordinator SKD CASN Kanwil Kemenkumham NTB.

Ia terus mengingatkan kepada peserta untuk tidak mempercayai seluruh pihak yang menjanjikan kelulusan. “Meskipun pegawai Kemenkumham, jangan percaya kalau ada yang mau kasih lulus,” tegasnya.

“Anak pejabat tinggi negara saja nggak lolos CPNS, karena memang tidak memenuhi passing grade. Semua berjalan transparan, adil dan terbuka,” imbuh Herman saat memberikan arahan. (red) 

Baca Juga:  Ketua Umum PWI : Pers Memiliki Tanggungjawab Besar Sebagai Pengabdi Masyarakat