KETERANGAN FOTO : nampak hadir pula Ketua DPW PKS NTB, Yek Agil turut membersamai Ketua DPP PKS DPW Santri Bali-Nusra, DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan lainnya saat menyerahkan Formulir Persetujuan B.1-KWK parpol untuk Bapaslon Pilgub NTB Zulkieflimansyah. (Ist)
KETERANGAN FOTO : nampak hadir pula Ketua DPW PKS NTB, Yek Agil turut membersamai Ketua DPP PKS DPW Santri Bali-Nusra, DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan lainnya saat menyerahkan Formulir Persetujuan B.1-KWK parpol untuk Bapaslon Pilgub NTB Zulkieflimansyah. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menyerahkan formulir persetujuan B.1-KWK partai politik (parpol) kepada para bakal calon kepala daerah (Bacakada) se-Indonesia yang akan maju pada Pilkada Serentak 2024 ini.

Surat Keputusan (SK) B.1-KWK PKS itu diserahkan kepada masing-masing bakal calon gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota pada agenda Konsolidasi Nasional Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (20/08/2024).

“Golden Ticket” atau SK B.1-KWK itu diserahkan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi dan para pengurus DPP PKS lainnya. Hadir pula Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Santri Bali-Nusra (Bali, NTB dan NTT), Johan Rosihan.

ARAHAN KHUSUS PRESIDEN PKS

Johan Rosihan nampak mendampingi langsung Presiden PKS saat menyerahkan SK model persetujuan parpol B.1-KWK bagi para bacakada dilingkup Bali-Nusra. Dikesempatan ini, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan beberapa poin sebagai arahan khusus.

Pertama, dia meminta kepada seluruh lapisan struktur dan kader dari pusat sampai desa untuk ‘all out’ memenangkan pasangan yang sudah di SK-kan oleh PKS. Kedua, kepada para pasangan bacakada diminta agar segera berkoordinasi dan bersinergi dengan struktur PKS dalam giat pemenangannya.

Baca Juga:  Johan Rosihan Desak Pemerintah Perketat Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian

Ketiga, Ahmad Syaikhu juga menekankan kepada pengurus PKS ditiap tingkatan wilayah masing-masing agar mengundang para pasangan cakada untuk memanfaatkan aset pemenangan yang dikelola partai. Yakni seperti Tim Saksi Nasional PKS, Pusat Data Nasional PKS yang sudah terbukti handal dalam Pemilu 2024 lalu.

PESAN KETUA DPP PKS BPW BALI-NUSRA 

Sementara itu, Ketua DPP PKS BPW Santri Bali-Nusra, Johan Rosihan juga mengutarakan hal senada dengan Presiden PKS. Khusus Pilkada diwilayah Bali-Nusra, khususnya NTB dan NTT agar struktur dan kader PKS bisa totalitas mengindahkan keputusan DPP PKS.

Yaitu dalam mengawal sekaligus memenangkan para pasangan bacakada yang akan tampil maju bertarung di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten/Kota maupun Provinsi 2024 ini, khususnya di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (wilayah Nusra).

Menurut pria yang juga berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI 2024-2029 (periode keduanya) dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa itu, gerak langkah perjuangan bersama menjadi hal penting sebagai kunci menjemput kemenangan di Pilkada Serentak 2024 ini.

“Pesan saya kepada struktur dan kader (PKS lingkup Bali-Nusra khususnya NTB dan NTT) juga kepada pasangan calon agar kita bisa secara bersama-sama meyambut dan melakukan objektifikasi atas arahan Presiden PKS sesuai dengan kekhasan daerah kita masing-masing,” pungkas Johan Rosihan kepada NUSRAMEDIA, Selasa malam (20/08/2024).

Baca Juga:  Tim Ekspedisi Patriot ITS dan Pemda Sumbawa Gelar FGD Kawasan Transmigrasi

INI DAFTAR LENGKAP BACAKADA NTB-NTT YANG KANTONGI “GOLDEN TICKET” PKS

Untuk Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur (Pilgub) di NTB, ‘golden ticket’ PKS diberikan kepada Bacagub/Bacawagub Dr. H. Zulkieflimansyah yang berpasangan dengan H. Suhaili Fadhil Thohir (Zul-Uhel). Sedangkan untuk Pilgub NTT, SK B.1-KWK PKS diberikan untuk Bacagub/Bacawagub Simon Petrus Kamlasi yang berpasangan dengan Adrianus Garu.

Untuk Pemilihan Walikota/Wakil Walikota lingkup NTB, ‘golden ticket’ PKS diserahkan ke pasangan Lalu Aria Dharma BS-Weis Arqurnain atau paket “Aqur” untuk Pilkads Kota Mataram. Sedangkan untuk Pilkada Kota Bima, SK B.1-KWK PKS jatuh kepada pasangan A Rahman H Abidin-Feri Sofian. Adapun para bacakada yang maju di Pilkada Kabupaten/Kota dilingkup NTB dan NTT.

Untuk Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), PKS menjatuhkan pilihannya ke Bacabup/Bacawabup Amar Nurmansyah-Hanipah atau kerap disebut paket “AMANAH”. Untuk Pilkada Dompu, SK PKS resmi diterima oleh Bacabup/Bacawabup Kader Jaelani-Syahrul Parsan. Sedangkan untuk Pilkada Lombok Barat yaitu bapaslon Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha (LazAdha).

Selanjutnya, ‘golden ticket’ PKS untuk Pilkada Lombok Timur jatuh ke Suryadi Jaya Purnama-Nasruddin. Kemudian untuk Pilkada Lombok Utara, SK B.1-KWK PKS diberikan ke pasangan Danny Karter Febrianto R-Muhammad Zaki Abdillah. Pilkada Lombok Tengah, B.1-KWK berhasil dikantongi oleh Bacabup Achmad Puaddi FT.

Baca Juga:  Dewan Pertanyakan Anggaran BTT 2026

Adapun di Pilkada Bima, SK terebut resmi diterima oleh Bacabup Efendi Kusnandar. Sementara Pilkada Sumbawa, ‘golden ticket’ PKS diterima oleh pasangan Dewi Noviany-Talifuddin (Novi-Talif). Tak hanya itu, SK B.1-KWK juga diterima oleh sejumlah pasangan bacakada yang akan maju di Pilkada Kabupaten lingkup NTT.

Untuk Pilkada Manggarai Barat, ‘golden ticket’ berhasil dikantongi resmi oleh pasangan Edistasius Endi-Yulianus Weng. Kemudian di Pilkada Ende, PKS menjatuhkan pilihannya ke pasangan Laurentius D Gadi Djou-Damran I Baletti. Selanjutnya di Pilkada Sumba Barat Daya yaitu ke bacabup/bacawabup Ratu Ngadu Bonnu Wulla-Dominikus Alpawan Rangga Kaka.

Sementara di Pilkada Belu, SK PKS jatuh kepada pasangan Bacabup/Bacawabup Taolin Agustinus-Yulianus Tai Bere. Pilkada Alor, SK model B.1-KWK PKS diberikan ke pasangan Abdul Madjid Nampira-Seprianus Kaminukan. Terakhir, untuk Pilkada Lembata, ‘golden ticket’ PKS secara resmi diterima oleh bapaslon atas nama Thomas Ola yang berpasangan dengan Gaudensius Mado Huar Noning srbagai wakilnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Johan Rosihan mengungkapkan bahwa Pilkada NTB, PKS akan ikut serta disemua titik. Baik itu Pilkada Provinsi maupun Kabupaten/Kota. “Sedangkan NTT, dari 22 Kabupaten/Kota, kami hanya ikut di Provinsi dan 10 Kabupaten/Kota se-NTT. Adapun Bali, kami tidak mengikuti satu pun titik Pilkada baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” demikian. (red)