NUSRAMEDIA.COM — Nampaknya ajang World Superbike (WSBK) Mandalika 2022 yang berlangsung di Lombok Tengah, Provinsi NTB akan dikemas berbeda lebih berwarna. Betapa tidak, berbagai kegiatan tambahan dalam mendukung, menyambut dan memeriahkan WSBK tahun ini, NTB akan menggelar Lombok Sumbawa Fair.
Dimana para UKM/UMKM lokal di NTB nantinya akan diberikan kesempatan bahkan disediakan tempat (stand) untuk mempromosikan berbagai produknya di Mandalika. “Jadi disana nanti sudah disiapkan tempat (stand) untuk UKM/UMKM kita oleh PT ITDC dan MGPA (Pihak Penyelenggara WSBK),” kata Komandan Lapangan WSBK Mandalika 2022, Jamaluddin Maladi.
Selain itu pula, kata dia, sehari sebelum gelaran WSBK juga akan digelar karnaval. Para kru dan rider akan disuguhkan berbagai potensi serta keunikan adat istiadat tiga suku di NTB, yaitu sasak, samawa dan mbojo (sasambo). “Kita akan adakan karnaval, rencananya tanggal 10 November. Pesertanya dari 10 Kabupaten/Kota se-NTB. Karena tanggal 11 November balapan (dimulai),” jelas mantan Kepala Dinas Perkim NTB tersebut.
Dilanjutkan Jamal, karnaval akan terpusat dikawasan Mandalika atau tepatnya didepan Hotel Raja. “Nah, didalam kegiatan itu juga akan ada atraksi tiga suku. Yaitu Sasak dengan Peresean, Samawa dengan Barempuk dan Mbojo dengan Gantao,” ujarnya. Ketiga atraksi tersebut merupakan permainan khas Sasambo. Peresean adalah pertarungan dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit tebal dan keras.
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Peresean termasuk dalam seni tari daerah Lombok. Kemudian Barempuk adalah tradisi tinju tradisional masyarakat Sumbawa. Barempuk atau saling memukul antara dua lelaki masing-masing mengepalkan tangkai bulir padi.
Sedangkan Gantao merupakan seni bela diri atau sejenis silat yang bisa menahan atau menyereng ketika ada musuh. Mpa’a Gantao adalah salah satu jenis tarian rakyat dan adu ketangkasan bela diri menggunakan tangan kosong. Tak lupa, pria yang juga Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan itu meminta kepada Bupati/Walikota di NTB agar melibatkan semua para desainer tiap daerah untuk tampil di karnaval mendatang.
Diharapkan nantinya, para desainer tiap daerah di NTB dapat menunjukan hasil karya baju adat terbaiknya. “Nanti kita akan nilai dan lombakan. Insya Allah, kita akan siapkan hadiah diacara karnaval,” kata Jamal. “Jadi WSBK tahun ini itu (diibaratkan), dari rakyat untuk NTB dan dari NTB untuk rakyat,” kata Ketua Satgas WSBK Mandalika 2022 Internal Provinsi NTB ini menambahkan.
Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat NTB dapat bersama-sama menyukseskan event balap motor internasional tersebut di Mandalika. “Semua pihak kita harapkan dapat menyukseskan WSBK Mandalika tahun ini. Dan juga dapat memanfaatkan sosotan kamera untuk lebih dikenal dunia. Terutama dalam mempromosikan berbagai potensi kita yang ada,” demikian Jamaluddin Maladi.
Sekedar informasi, berkaitan dengan gelaran WSBK Mandalika 2022 di Lombok Tengah pada 11-13 November mendatang, pihak Polda NTB juga tengah melaksanakan rapat koordinasi (rakor). Hadir dikesempatan itu, perwakilan dari PT ITDC, MGPA selaku penyelenggara. Kemudian Komandan Lapangan/Kasatgas WSBK Internal Provinsi NTB. Bahkan nampak pula para Kapolres dan Dandim se-Pulau Lombok.
Termasuk sejumlah Kepala OPD terkait lingkup Pemprov NTB dan para Pejabat Utama (PJU) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat. Dikesempatan ini, mereka bersama membahas berbagai hal. Antara lainnya terfokus pada soal kesiapan NTB sebagai tuan rumah gelaran WSBK. Disamping itu menyusun langkah persiapan lainnya, termasuk berkaitan dengan pola pengamanan sebelum hingga gelaran WSBK dimulai. (red)