Beranda HEADLINE Empat Tahun Zul-Rohmi Penuh Inovasi dan Terobosan Mewujudkan NTB Gemilang

Empat Tahun Zul-Rohmi Penuh Inovasi dan Terobosan Mewujudkan NTB Gemilang

NUSRAMEDIA.COM — Tepat pada 19 September 2022, kepemimpinan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) kini genap memasuki tahun keempatnya.

Mengusung Visi Misi NTB Gemilang, pasangan yang kerap dikenal “Duo Doktor” tersebut berhasil mengubah wajah NTB terbilang cukup signifikan.

Tak bosannya, mereka terus mengajak masyarakat agar berani mengayunkan langkah pertama demi sebuah perjalanan panjang NTB dimasa depan yang lebih baik.

Sebagai pemimpin NTB periode 2018-2023, Zul-Rohmi dihadapkan dengan berbagai tantangan dan ujian. Perjalanan dalam memimpin NTB pun tidak mudah.

Bencana alam gempabumi yang menerjang sepanjang Juli hingga akhir 2018 lalu nampak memukul mundur NTB saat itu. Dampak sulit pun tak terelakan. Ratusan ribu rumah warga rusak.

Demikian pula infrastruktur sarana pendidikan, kesehatan dan perkantoran dan lain sebagainya. Lokasi pengungsian dan sejumlah masalah bermunculan. NTB yang dikenal dengan dunia pariwisatanya nampak tersungkur.

Proses recovery pasca gempa bumi di danai oleh pemerintah pusat. Percepatan realisasi terus didorong di daerah. Zul-Rohmi pun terbilang berhasil mengawal proses recovery.

Tentunya dengan sinergi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, yakni TNI/Polri dan Forkopimda NTB. Tahapan recovery, rehabilitasi dan rekonstruksi akhirnya tuntas tepat dua tahun pasca gempa.

Pasca gempabumi 2018, tantangan dan ujian kembali datang. Bencana non alam yaitu COVID19 menyapa NTB bahkan nyaris melanda seluruh dunia.

NTB pun merasakan dampak sulitnya sejak awal 2020 lalu. Namun dampak ekonomi bisa diminimalisir. Zul-Rohmi dengan kebijakannya menyalurkan JPS Gemilang.

Program bantuan yang menyokong masyarakat ekonomi bawah dan menengah, untuk meringankan beban melewati masa pandemi.

Bencana gempa bumi dan pandemi COVID19 adalah tantangan dan ujian, yang justru menguatkan karakter NTB sebagai daerah kecil di Timur Nusantara.

Dan keberhasilan Zul-Rohmi menangani tantangan itu semacam dengan visi revolusioner yang penuh terobosan dan inovasi.

Duet kepemimpinan ini mengubah orientasi pembangunan, di saat yang sama bergulat dengan perubahan global dengan segenap dinamika masyarakatnya.

65 unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diberbagai sektor menjadi cara pembuktian dalam ikhtiar Zul-Rohmi dalam membangun daerah dengan progresif.

Sejak awal kepemimpinan, Zul-Rohmi menetapkan enam (6) misi pembangunan yang dijabarkan dalam 65 program unggulan daerah.

Ditahun keempat 2022 ini, keberhasilan sejumlah Program Unggulan NTB Gemilang mulai terbukti. Bahkan bisa dirasakan indikator keberhasilannya dengan terukur. Baik secara kualitas maupun kuantitas.

Proyeksi kemandirian masyarakat dapat dilihat tidak saja dari capaian data, namun juga tingkat kepuasan masyarakat dengan program unggulan seperti Industrialisasi.

Selanjutnya Posyandu Keluarga, Beasiswa Keluar Negeri, Desa Wisata dan Zero Waste serta program unggulan lainnya.

Bahkan menggali potensi melalui gelaran berbagai event nasional dan internasional dengan meneguhkan eksistensi untuk meraih penghargaan nasional maupun internasional diberbagai bidang.

Sambil membedah keberhasilan itu, capaian beberapa program unggulan menjadi indikator menuju NTB Gemilang.

INDUSTRIALIASI

Dari program unggulan Industrialisasi, selain jumlah IKM dan UKM yang terus tumbuh di tahun 2022, peta jalan industrialisasi dengan enam industri prioritas dimulai dari bahan baku.

Pengolahan mesin, pengemasan hingga pemasaran diukur pula dari perubahan mindset ekonomi kerakyatan yang terus diintervensi oleh Zul-Rohmi dengan stimulus infrastruktur sampai kebijakan.

Saat masa pandemi awal 2020, kebijakan Zul-Rohmi meluncurkan bantuan sosial JPS Gemilang untuk warga terdampak ekonomi sosial, menjadi trigger pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM.

JPS Gemilang hingga tiga tahap, membuat pelaku UKM/UMKM di Provinsi NTB terus digesa untuk beradaptasi dengan teknologi.

Industrialisasi empat tahun terakhir juga membuat NTB menjadi salah satu daerah trendsetter untuk produk kendaraan listrik. Cukup banyak pelaku dan sentra sepeda dan sepeda motor listrik bertumbuh di NTB.

POSYANDU KELUARGA

Program unggulan Posyandu Keluarga yang dikembangkan menjadi pusat layanan kesehatan plus telah menjangkau sampai ke dusun. Salah satunya dengan integrasi bank sampah.

Yakni diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan posyandu keluarga yang hampir menjangkau seluruh persoalan di masyarakat mulai kesehatan sampai masalah sosial.

Tercatat sebanyak 7.656 posyandu keluarga, 90,26 persen adalah posyandu aktif dengan berbagai intervensi diluar pelayanan kesehatan primer.

Saat ini 200 lebih Posyandu Keluarga telah mulai terintegrasi dengan bank sampah dan PAUD Holisitk sebagai upaya intervensi lifecycle.

Dimana mensyaratkan pelayanan menyeluruh oleh berbagai pihak seperti pernikahan dini, gizi, sanitasi, permasalahan sosial menggunakan sarana posyandu keluarga hingga ke dusun.

Begitupula dengan penanganan pandemi vaksinasi hingga menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat dengan deteksi dini penyakit tidak menular.

Yang mana mendapatkan apresiasi pemerintah pusat sebesar 20 persen deteksi screening untuk penanganan awal dan edukasi dengan entry data ril strategis rata-rata diatas 95 persen di kabupaten/ kota. Termasuk intervensi nasional seperti stunting dan lainnya.

ZERO WASTE

Melalui Program Zero Waste juga memberikan banyak perubahan yang positif. Melibatkan masyarakat, dengan beragam inovasi memberikan output pengurangan dan penanganan sampah secara signifikan.

Inovasi dari hulu ke hilir tersebut selain dengan intervensi perubahan perilaku dalam pengurangan sampah juga didukung kebijakan dan investasi penanganan untuk mewujudkan masyarakat yang sadar dan mandiri tentang pengolaan sampah terutama rumah tangga.

BEASISWA NTB

Ada pula program unggulan 1000 Cendekia dengan mengirim ratusan mahasiswa dan pelajar setiap tahunnya. Mereka akan melihat dan belajar tentang masa depan untuk kembali ke masa kini dan menceritakannya dengan kontribusi terbaik.

Hingga saat ini total ada 3.671 Awardee dalam seluruh jenis program beasiswa yang diberikan oleh Pemprov kepada putra/i NTB yang menempuh pendidikan di Indonesia dari jenjang D1, D2, D3, D4, S1, S2, dan S3 dalam bentuk bantuan biaya pendidikan.

Adapun katagori Awardee Beasiswa NTB yaitu pertama Beasiswa Miskin Berprestasi (BMB). Beasiswa ini ditujukan untuk masyarakat NTB yang sedang menempuh Pendidikan jenjang DI dan S1 di Perguruan Tinggi Swasta lingkup Provinsi NTB yang memiliki keterbatasan ekonomi serta memiliki prestasi akademik maupun non akademik.

Selanjutnya Beasiswa Stimulan Unggulan (BSU) dan Beasiswa Stimulan Kerjasama (BSK). Beasiswa ini ditujukan untuk masyarakat NTB atau mahasiswa asal NTB yang membutuhkan bantuan pendidikan bersifat sementara atau stimulant.

Program BMB tahun 2022 sebanyak 702 Awardee, BSK sebanyak 1.252 Awardee dan BSU sebanyak 1.717 Awardee. Kisah sukses para awardee yang kembali maupun berkiprah di mana saja akan membangkitkan semangat dan kepercayaan diri tentang membangun daerah.

99 DESA WISATA

Program tersebut terus digesa. Kawasan penyangga wisata berbasis masyarakat lokal ini, dinilai menjadi trigger penggerak ekonomi kerakyatan disektor pariwisata.

Zul-Rohmi konsisten menempatkan sektor pariwisata sebagai unggulan kedua setelah sektor pertanian secara umum di Provinsi NTB.

Pemprov NTB mendorong kehadiran kelompok sadar wisata yang mengelola potensi wisata di Desa masing-masing. Support yang diberikan dengan mengupayakan pengembangan infrastruktur.

Kemudian pemberian bantuan sarana prasarana, hingga melakukan inovasi menciptakan desa wisata penyangga bagi destinasi wisata internasional sekitar KEK Mandalika.

Termasuk ditiga Gili yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air (Tramena) dan sejumlah destinasi wisata lain di NTB yang mendunia. Menggagas 99 Desa Wisata bukan hal yang mudah.

Terlebih NTB sempat menghadapi bencana gempa bumi 2018 dan masa pandemi sejak awal 2020 silam. Dampaknya cukup signifikan membuat angka kunjungan wisata seperti terjun bebas.

Sepanjang tiga tahun terakhir Pemprov NTB harus berjibaku mensupport sektor pariwisata untuk kembali bangkit dan bersaing. Perjuangan Zul-Rohmi membuahkan hasil.

Kini di tahun keempat kepemimpinannya, Zul-Rohmi berhasil mewujudkan 99 desa wisata di Lombok dan Sumbawa. Konsep yang ditonjolkan adalah green dan ecotourism, pariwasata berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Masalah aksesibilitas, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung juga menjadi atensi, dengan support penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

EVENT INTERNASIONAL

Sebagai representasi keberhasilan duet duo doktor ini ditahun keempat ini pula, berbagai event internasional digelar berkesinambungan.

Ini juga menandai ikhtiar kebangkitan ekonomi dari keterpurukan lokal dan global. Dimana peluang pembangunan infrastruktur dan investasi menjadi terbuka.

Salah satu contoh, event MXGP dikawasan Samota, Kabupaten Sumbawa, MotoGP, WSBK, Ironman, Tambora Menyapa Dunia, konvensi G20 dan lain-lainnya.

Semua event ini membentuk peluang ekonomi baru yang dimulai di tahun keempat maupun sebelumnya. NTB pun kini berjalan mantap dengan semakin dikenal dunia. Kekuatan ini akan menjadi potensi NTB untuk melaju semakin Gemilang. (tim)