

NUSRAMEDIA.COM — Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Golden Palace, Kota Mataram.

Kegiatan yang telah sukses terlaksana beberapa hari lalu itu, mengangkat tema besar : “Menakar Kesiapan dan Arah Strategis Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa dan Terciptanya Situasi Aman Kondusif di Provinsi NTB”.
Ruang diskusi itu menjadi ruang penting untuk menyatukan persepsi sekaligus merumuskan langkah konkret demi mendukung percepatan pemebentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) secara bersama-sama.
Rabu (18/06/2025), Zulkarnaen-Sekretaris KP4S yang juga moderator pada giat tersebut membenarkan adanya FGD. “Alhamdulillah, (FGD) berlangsung sukses,” ungkapnya.
Menurut dia, forum diskusi itu untuk memghimpun pandangan dari berbagai elemen. Dimana nantinya bakal dipadukan sebagai bahan penguatan perjuangan.
“Jadi dikesempatan itu kami menghadirkan empat narasumber. Pertama dari KP3S, Kesbangpoldagri, Akademisi dan Aliansi Lombok Bersatu. Dan kita sudah dapat gambaran yang sangat positif,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa ternyata dari sisi administrasi maupun kesiapan, ternyata skor atau peluang terbentuknya PPS cukup besar. “Skor kita sangat tinggi sekali sekitar 470 sekian dibandingkan yang lain, yang mana memiliki kesiapan yang sangat mampu,” katanya.
Sebagai moderator, pria yang kerap disapa Naen itu lantas menyimpulkan. Dimana kedua pulau di NTB (Lombok-Sumbawa) tidak memiliki perbedaan pandangan dari sisi perjuangan pembentukan PPS.
“Intinya, dari sisi perjuangan tidak ada perbedaan. Malah secara bersama-sama saling mendukung, bersinergi dan berkolaborasi meyakinkan pemerintah bahwa PPS adalah semata-mata kepentingan masyarakat,” tututnya.
Ditegaskan Naen, mengingat giat ini sangat penting. Pihaknya berencana akan kembali menggelar giat serupa dititik yang berbeda secara bergiliran. Dengan harapan, pandangan-pandangan itu dapat dihimpun secara maksimal.
“Insya Allah, kegiatan semacam ini akan terus kita laksanakan dititik yang berbeda secara bergiliran. Karena diskusi-diskusi seperti ini sangat kita butuhkan sebagai masukan untuk kita maksimalkan secara bersama-sama,” jelasnya.
“Karena memang diskusi seperti ini adalah ruang penyatuan strategi dan langkah bersama agar semua bergerak dalam satu visi,” imbuh Naen. Sekedar informasi, FGD juga dihadiri berbagai elemen. Termasuk para mahasiswa Lombok-Sumbawa. (red)













