
NUSRAMEDIA.COM — Mutasi atau rotasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam sebuah lingkup pemerintahan adalah hal yang biasa. Hal itu dilakukan tak lain dalam rangka penyegaran sekaligus langkah strategis untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.
Istilah mutasi/rotasi dilakukan dengan dasar yang jelas, yakni kemampuan individu dan pencapaian target kinerja yang diharapkan. Seperti yang dikatakan oleh Wakil Ketua I DPRD Provinsi NTB, Lalu Wirajaya, jika pemimpin melakukan rotasi/mutasi adalah suatu hal yang biasa dan wajar.
Terlebih NTB kini telah memiliki pemimpin yang baru. Menurut dia, penilaian dalam proses mutasi yang dilakukan gubernur terpilih Lalu Muhammad Iqbal (LMI) tidak bergantung pada kepentingan politik atau tawar-menawar. Melainkan pada seleksi berbasis meritokrasi.
“Mutasi ASN adalah bagian dari upaya untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik dan mendongkrak kinerja organisasi. Ini bukan soal siapa yang memiliki kedekatan, melainkan siapa yang mampu menjalankan tugas dengan baik,” ujarnya, Selasa (24/12/2024).
Lebih lanjut, Lalu Wirajaya menegaskan bahwa, prinsip utama dalam mutasi adalah kemampuan dan kompetensi. Setiap individu yang dipilih untuk menduduki posisi kepala atau pembantu kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan tugas.
“Ilmu tentang ASN sudah ‘khatam’. Semua sudah mengerti bahwa yang dibutuhkan adalah kemampuan yang terbukti melalui kinerja, bukan hubungan personal,” tegas Legislator Udayana jebolan asal Dapil Lombok Tengah tersebut.
Politisi Gerindra NTB ini menambahkan bahwa dalam konteks seleksi dan promosi, LMI mengingatkan bahwa proses tersebut akan mengutamakan keahlian dan kinerja, bukan praktik-praktik yang bisa merugikan sistem pemerintahan.
“Seleksi ini tidak bisa ditawar. Semua harus berjalan transparan dan sesuai dengan prinsip-prinsip meritokrasi,” tambahnya. Mutasi ini diharapkan dapat mendorong perbaikan pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, dan profesional. Ia juga berharap bahwa ASN yang dipilih dalam mutasi ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian visi dan misi pemerintahan yang lebih baik. (red)
