
NUSRAMEDIA.COM — Ketua Komisi II DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Pelita Putra menyambut baik instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.
Dimana Presiden Prabowo menginstruksikan agar segera merevitalisasi jaringan irigasi seluas 20 ribu hektare. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, ini merupakan momentum strategis.
Terlebih kewenangan alokasi anggaran kini terpusat di pemerintah pusat pasca efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Ini peluang yang harus dieksekusi cepat,” tegasnya, Selasa (08/04/2025).
“Dengan revitalisasi irigasi, produktivitas pertanian NTB bisa lebih terdongkrak,” sambung Legislator Udayana jebolan Daerah Pemilihan (Dapil) Lombok Tengah tersebut.
Pelita mengapresiasi keberhasilan musim tanam 2024/2025 yang didukung curah hujan optimal. Terutama di kawasan sawah tadah hujan seperti Desa Truwai, lokasi panen raya beberapa hari lalu.
SOROTI DAM MUJUR
Meski demikian, ia menyoroti pula bendungan atau DAM Mujur di Lombok Tengah. Menurut Lalu Pelita Putra, perlunya proyek jangka panjang. Apalagi DAM Mujur terkesan terabaikan selama lima tahun.
Apabila DAM tersebut bisa beroperasi, maka dampaknya akan sangat positif. Terutama bagi lahan pertanian, khususnya di kawasan Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“DAM Mujur sudah jadi isu lima tahunan. Jika terealisasi, akan mengairi lahan pertanian di kawasan selatan NTB yang selama ini bergantung pada hujan,” tutup Lalu Pelita Putra. (red)
