Beranda EKBIS Smelter PT Amman Mineral Diharapkan Tingkatkan Ekspor NTB

Smelter PT Amman Mineral Diharapkan Tingkatkan Ekspor NTB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengungkapkan bahan galian mentah dari PT Amman Mineral yang akan diolah di Smelter tembaga dan pemurnian logam mulia perusahaan tambang Internasional di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memiliki potensi besar meningkatkan pendapatan daerah NTB.

Kehadiran smelter ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang tinggi pada hasil tambang, yang sebelumnya hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah. Selasa (17/12/2024), Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin menjelaskan bahwa, meskipun ada penurunan nilai ekspor dari Oktober hingga Desember 2024, ke depan nilai ekspor diharapkan akan mengalami lonjakan setelah bahan tambang diolah di smelter.

Baca Juga:  Ketua Umum APPIK Desak Pemerintah Usut Tuntas Kasus Penyerangan PMI di Malaysia

“Penyumbang terbesar nilai ekspor kita adalah bahan mentah galian tambang. Tetapi setelah diolah di smelter, ekspor kita akan melambung tinggi ke depannya,” kata Wahyudin. Berdasarkan data yang dipaparkan, nilai ekspor tanpa bahan tambah pada November 2024 tercatat sebesar USD 5,56 juta, mengalami penurunan tajam sebesar -94,71% dibandingkan dengan Oktober 2024. Penurunan serupa juga tercatat jika dibandingkan dengan November 2023, yang turun hingga -97,78%.

Sementara itu, meskipun terjadi penurunan nilai ekspor mentah, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yunarti mengaku optimis dengan kehadiran smelter akan mengubah situasi tersebut. “Setelah smelter beroperasi dan bahan tambang mulai diolah, nilai tambahnya akan terus meningkat, dan kita bisa memproduksi barang dengan kualitas yang lebih tinggi,” jelas Baiq Nelly.

Baca Juga:  Abdul Hadi Siap Kawal Usulan Tanggul Pantai Mapak-Bintaro di Tingkat Pusat

Saat ini, kelompok komoditas ekspor terbesar dari NTB pada bulan November 2024 adalah ikan dan udang, yang menyumbang nilai ekspor sebesar USD 2,87 juta atau 51,67% dari total ekspor, diikuti oleh buah-buahan dengan nilai USD 1,12 juta (20,08%), serta perhiasan dan permata senilai USD 900.254 (16,19%).

Dengan operasional smelter, nilai ekspor dari sektor pertambangan dan pengolahan logam diharapkan akan mengalami peningkatan yang signifikan, memberikan dampak positif bagi perekonomian NTB dan menciptakan peluang bagi sektor-sektor terkait lainnya. Kehadiran smelter ini menjadi langkah strategis bagi NTB dalam meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk ekspornya, sekaligus memperkuat posisi ekonomi daerah. (red)

Baca Juga:  Seluruh Anggota DPRD NTB Bersih dari Narkoba