Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra. (Ist)
Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — NTB Medical Expert (Med’X) RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Motorsport Emergency Academy (MEA), Minggu (3/9/2023).

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan ketahanan fisik peserta dalam melaksanakan tindakan emergency pada saat kegiatan motorsport berlangsung.

Bagi peserta yang lulus dalam pelatihan ini nantinya dapat dipertimbangkan menjadi tim medis NTB Med’X dalam event internasional mendatang sebagai Tim Medical dan First Aid.

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra berharap semuanya dapat belajar, sehingga RSUD NTB menjadi barometer pelayanan emergency motorsport dan medical mass event lainnya.

Baca Juga:  Wagub NTB Ajak Orang Tua Tetap Semangat Tangani Stunting, Pemerintah Terus Hadir Dampingi

“Matahari terbit dari timur, sehingga inovasi dan insiasi dimulai dari kita,” tegas pria yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi NTB tersebut.

Tak hanya itu, Lalu Herman Mahaputra juga berharap, RSUD NTB menjadi cikal bakal dari training center pre-hospital. Oleh karenanya, semua peserta diharapkan serius dan penuh konsentrasi mengikuti pelatihan ini.

“Agar nanti menjadi tim medical yang handal, sehingga ada peningkatan dari kualitas medical team yang bertugas di event internasional yang digelar di NTB. Kedepan kita menjadi mercusuar dari pusat pelatihan medis,” tegasnya.

Baca Juga:  Ketua Komisi IV DPRD Paparkan Hasil Pertemuan dengan Kemenkes : "Pembangunan RSUD Sumbawa Terus Dipercepat"

Sekedar informasi, kegiatan teori itu dilaksanakan mulai tanggal 3 sampai dengan 5 September 2023 di dua Aula Graha Gemilang dan Rinjani RSUD NTB.

Sementara praktek dan simulasi akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika dan medical center Mandalika. Peserta sebanyak 83 orang yang berasal dari NTB.

Bahkan adapula peserta dari luar daerah seperti Kalimantan dan Jakarta. Peserta merupakan dokter, perawat dan mahasiswa keperawatan. (red)