Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M. (Ist)
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Gelaran MotoGP Mandalika 2023 ini sudah didepan mata. Tinggal menghitung hari, ajang balap motor bergengsi dunia akan segera terlaksana di Sirkuit Mandalika, Lombok-NTB.

Yakni tepatnya mulai dari tanggal 13 sampai dengan 15 Oktober 2023. Mengingat NTB sebagai tuan rumah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengajak masyarakat agar dapat menjaga dan mengharumkan nama baik daerah di mata dunia.

Salah satunya dengan cara menyebarkan informasi atau berita-berita baik. Karena dengan begitu, nama NTB akan melejit jauh lebih hebat dimata dunia. Masyarakatpun diyakini akan merasakan dampak positifnya dari manfaat membranding berbagai event di NTB.

Senin 9 Oktober 2023, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos, MM, menegaskan bahwa, seluruh masyarakat NTB dapat menjadi humas. Terlebih dengan adanya sosial media untuk dimanfaatkan secara baik sehingga menghasilkan hal positif.

“Seluruh warga NTB adalah humasnya NTB. Apalagi dengan media sosial menjadikan netizen sebagai khalayak jurnalis. Hendaknya bijak dan sehat bermedia sosial dikedepankan,” kata mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB tersebut di Mataram.

Doktor Najam kerap ia disapa mengajak seluruh masyarakat dan media untuk fokus menyebarkan informasi/berita terkait potensi, keindahan, serta keluhuran budaya Sasak, Samawa, Mbojo (Sasambo). Ini demi mendongkrak nama baik daerah dimata nasional dan dunia.

“Ayo “jual” potensi keindahan dan keluhuran budaya Sasambo di medsos-medsos kita,” ajak Kepala Diskominfotik NTB kelahiran asli Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tersebut. Semakin dekatnya waktu pelaksanaan MotoGP, Provinsi NTB terus melalukan pemantapan persiapan di berbagai bidang.

Tak terkecuali dengan berbagai promosi yang pada akhirnya dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian dan berbagai fasilitas yang manfaatnya bisa dirakasakan sebanyak-banyaknya oleh masyarakat lokal. (red)