
NUSRAMEDIA.COM — Kamis (2/3), Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat Najamuddin Amy membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Program Desa Gemilang Informasi Publik (DGIP) Tahun 2023.
Rakor yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Kominfotik NTB itu juga diikuti Sekretaris Kominfotik NTB dan jajarannya. Kepala Dinas Kominfotik se-NTB, dan Kepala DPMPD se-NTB atau pejabat yang mewakilinya dan para Komisioner Komisi Informasi (KI) NTB.
Dikesempatan itu, Doktor Najam kerap Kadiskominfotik NTB tersebut menjelaskan, DGIP ini merupakan sebuah inovasi yang dilakukan oleh KI NTB sebagai ikhtiar untuk mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) hingga tingkat desa.
“KI NTB punya niat yang kuat untuk menjadikan program DGIP sebagai inovasi Keterbukaan Informasi Publik dan akan disupport langsung oleh Pemrov NTB melalui Diskominfotik dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kependudukan dan catatan Sipil (DPMPD DUKCAPIL),” terangnya.
Menurut dia, bahwasanya inovasi tidak identik dengan aplikasi dan digital. Namun, inovasi itu adalah ikhtiar apa saja yang membuat pelayanan publik itu semakin lebih efektif, efisien, cepat dan ada kemanfaatannya untuk masyarakat.
Program DGIP sebelumnya pernah digelar dengan nama Desa Benderang Informasi Publik (DBIP). Ia berharap, nantinya seluruh desa dapat mengikuti kegiatan ini sehingga ikhtiar desa dengan keterbukaan informasi publiknya dapat terwujud.
“Harus menjadi desa yang terbuka jika ingin menjadi desa yang Gemilang,” harapnya. Senada dengan Kadis Kominfotik, Ketua Informasi NTB, Suaeb Qury mengungkapkan, Program DGIP merupakan metafora dari kegiatan DBIP dan dirangkai lomba hingga penganugerahan.
“Ini merupakan kemasan baru dan komitmen dari kami untuk meningkatkan informasi publik di tingkat desa. Dan kedepan kami berharap PPID dapat terbentuk di seluruh Desa di NTB,” demikian dikatakan Suaeb Qury. (red)
