NUSRAMEDIA.COM — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat membongkar sebuah bangunan, Jum’at (10/6) di Mataram. Bangunan yang dibongkar berada disebelah utara itu, merupakan lingkup internal Satpol PP NTB. Tepatnya dibagian sebelah timur Kantor Gubernur NTB.
Kepala Satuan (Kasat) Pol PP NTB, Najamuddin Amy mengungkapkan, dibongkarnya bangunan itu dalam rangka penataan Kantor Satpol NTB. Terlebih pada memaksimalkan pelayanan baik terhadap pimpinan maupun kepada masyarakat.
Karena selama ini, Kantor Satpol PP NTB terkesan tidak memiliki tampak depan. Apalagi selama ini pihaknya masuk melalui gerbang Kantor BPKAD NTB. “Supaya Pol PP ini punya muka. Itukan kita masuk lewat gerbang Kantor BPKAD,” ungkapnya.
“Jadi kita mau buat gerbang (kantor) lewat (sebelah utara) sini. Supaya kantor punya gerbang sendiri. Bisa teratur, terawat dan rapi,” imbuhnya. Pria yang kerap disapa Doktor Najam itu mengatakan, bahwa pentingnya lagi dari upaya penataan kantor itu, untuk memaksimalkan pelayanan kepada pimpinan.
Baik itu dari sisi pengamanan maupun pola mobilisasi agar lebih cepat. Termasuk juga memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat NTB. “Supaya pelayanan lebih maksimal,” ucapnya. Karena, menurut mantan Karo Humaspro Setda NTB itu, bangunan yang dibongkar itu selama ini terkesan tidak terurus.
Mengingat bangunan itu cukup kokoh, maka pihaknya melakukan pembongkaran menggunakan excavator. Dimana alat berat itu merupakan bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum. “Karena kalau pakai (pola manual) biasa tidak bisa. Karena ini bangunannya kokoh,” jelas Doktor Najam.
Mantan Kepala Dinas Kominfotik NTB itu juga mengungkapkan, bahwa pembongkaran tidak serta merta dilakukan. Dimana pihaknya juga mengaku telah izin ke bagian aset BPKAD NTB. Selain itu, Doktor Najam menegaskan, bahwa terkait hal ini pula berdasarkan SK Gubernur NTB untuk perkantoran Satpol PP.
“Kita sudah izin ke bagian bidang aset. Dan ini juga sudah ada SK Gubernurnya untuk perkantoran Pol PP,” ungkap pria kelahiran asal Sumbawa Barat tersebut. Lebih jauh dikatakan Doktor Najam, gambaran secara umum terkait anggaran dibutuhkan dan digunakan untuk penataan ini sekitar Rp 300 juta.
Dimana nantinya akan diusulkan melalui APBD Perubahan. Dengan harapan Satpol PP NTB dapat diberikan anggaran untuk menata gerbang dan pos-nya. “Yang pasti, ini semua kita lakukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada pimpinan maupun masyarakat,” demikian Kasat Pol PP NTB. (red)