
RELIGI — Sebagai manusia biasa tiada kesempurnaan di dunia ini, tentunya tak akan lepas dari kesalahan dan perbuatan dosa. Baik itu yang dilakukan secara sengaja maupun tidak disengajai.
Dalam Islam, membaca dzikir penghapus dosa menjadi salah satu upaya memohon ampunan kepada Allah SWT. Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dia akan mengampuni hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh meminta ampunan-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat 110 yang berbunyi :
وَمَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Artinya: “Siapa yang berbuat kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian memohon ampunan kepada Allah, niscaya akan mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Oleh karenanya, ummat Islam diperintahkan untuk meminta ampunan kepada Allah SWT. Salah satunya dengan berzikir. Adapun beberapa dzikir sebagai penghapus dosa :
1. ISTIGHFAR
Zikir penghapus dosa yang pertama adalah istighfar. Dijelaskan dalam Buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ali Amrin Al-Qurawy, dzikir adalah wujud permohonan maaf (ampun) kita kepada Allah SWT.
Baginda Besar Nabi Muhammad SAW pernah bersabda :
“Barang siapa mengucapkan ‘Aku meminta ampunan kepada Allah, tidak ada tuhan kecuali Dia, yang hidup dan berdiri sendiri, mengatur makhluk-Nya, dan aku bertobat kepada-Nya,’ maka dosanya akan diampuni meskipun ia pernah melarikan diri dari medan perang.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Hakim)
Pentingnya dzikir istighfar, Imam Qatadah juga berkata, “Sesungguhnya, Al-Qur’an ini menunjukkan kepada kalian tentang penyakit dan obatnya. Adapun penyakit itu adalah dosa-dosa, dan istighfar adalah obat bagi kalian”.
Berikut bacaan istighfar penghapus dosa yang dimaksud dalam hadits tersebut :
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Arab-latin: Astaghfirullah hal’adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: “Aku meminta ampunan kepada Allah, tidak ada tuhan kecuali Dia, yang hidup dan berdiri sendiri, mengatur makhluk-Nya, dan aku bertobat kepada-Nya.”
2. LA ILLAHAA ILLALLAH
Dizikir La Illahaa Illallah disebutkan dalam buku Berbuat Dosa tapi Masuk Surga yang ditulis oleh Muhammad Akrom, apabila seorang muslim ingin meminta ampunan atas dosanya kepada Allah SWT, maka ia bisa mengucapkan :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ
Arab-latin : Laa Illaaha illallah Wallahu Akbar, Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billahi
Artinya : “Tidak ada Tuhan selain Allah SWT, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali (datangnya dari) Allah SWT.”
Dalam hadits dikatakan, “Barang siapa yang membaca lafal ini, maka baginya diampuni kesalahannya meskipun kesalahannya seperti buih di lautan.” (HR Tirmidzi)
3. SUBHNALLAHI WA BIHAMDIHI
Dzikir Subhanallahi wa Bihamdihi, Muhammad Auli dalam bukunya yang berjudul Risalah Doa & Zikir Keluarga, menuliskan salah satu hadits yang menjelaskan tentang dzikir penghapus dosa adalah dengan membaca subhanallahi wa bihamdihi.
Hadits itu berbunyi :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mengucapkan subhanallahi wa bihamdihi dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya akan dihapus semua dosa-dosa (kecil)-nya, meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR Bukhari)
Berikut bacaan yang dimaksud dalam hadits tersebut :
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ
Arab-latin: Subhanallah wa bi hamdihi. Artinya: “Maha Suci Allah dan dengan memuji kepada-Nya”. (*)
