Hari pertama mulai bekerja, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat, Fahrul Mustofa tanpa lama langsung 'tancap gas'. (Ist)
Hari pertama mulai bekerja, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat, Fahrul Mustofa tanpa lama langsung ‘tancap gas’. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Hari pertama mulai bekerja, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat, Fahrul Mustofa tanpa lama langsung ‘tancap gas’.

Bergerak cepat, pria yang kerap disapa Arul itu menegaskan misi utamanya, yakni memperbaiki kinerjs markas dan memastikan seluruh relawan kembali bekerjs sesuai jalur organisasi.

“Hari ini memulai kerja sesuai amanah dari PMI Provinsi, memperbaiki kinerja markas dan memastikan semua relawan bekerja on the track,” ujar Arul pada Senin (14/04/2025).

Baca Juga:  Disdag NTB Gelar Sosialisasi Rokok Ilegal di Sumbawa, Tegaskan Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab Pelaku Usaha

Wartawan senior itu juga menekankan bahwa, dirinya hadir bukan untuk membawa kepentingan politik, melainkan memperkuat relawan sesuai aturan organisasi. “Kami hadir memperkuat relawan,” katanya.

“Di luar AD/ART kami tidak akan urus. PMI harus kembali ke khitahnya,” tegas Arul melanjutkan. Hari ini, ia juga menjadwalkan sosialisasi SK baru kepada para relawan dan audiensi dengan Bupati Lombok Barat.

Ini untuk melaporkan perkembangan di tubuh PMI. “Tidak bicara soal sanksi, tapi jika ada yang bergerak di luar AD/ART, kami akan laporkan langsung ke Bupati,” ungkapnya.

Baca Juga:  Semarak HUT DWP NTB ke-26, Momentum Pererat Silaturahmi dan Kekompakan Anggota

Fahrul Mustofa juga menunjuk Opik sebagai Plt Kepala Markas PMI Lombok Barat yang baru, sosok yang dinilainya independen dan memiliki semangat memperbaiki kinerja markas.

“Dia adalah relawan yang menurut saya independen dan akan memastikan jalannya kerja markas. Kepala Markas ini akan bekerja selama 3 bulan ke depan,” terangnya.

Langkah tegas dan terukur ini merupakan bagian dari pembenahan internal dan komitmen untuk mengembalikan fungsi PMI sebagai lembaga kemanusiaan yang netral dan profesional. (red)

Baca Juga:  Rembuk Stunting NTB : Program Desa Berdaya