
NUSRAMEDIA.COM — Gelaran Sertifikasi SDM Industri menjadi salah satu agenda tahunan Dinas Perindustrian (Disperin) NTB. Kegiatan sertifikasi kompetensi desainer ini, bekerjasama dengan LSP Mode Indonesi.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Mode Indonesia sendiri merupakan lembaga sertifikasi profesi yang bersifat independen dan profesional dalam menyelenggarakan standarisasi kompetensinya.
Dimana sertifikasi ini ditujukan bagi pelaku industri fashion baik secara keprofesian maupun niaga. Kegiatan sertifikasi desain fashion kali ini diikuti oleh 13 peserta yang telah lulus verifikasi portofolio.
Yang mana diadakan pada tanggal 29 Mei 2023 lalu. Kemudian diharapkan melalui sertifikasi ini dapat mendukung profesionalitas jenjang karir para desainer yang diuji dan dapat membuka peluang kerja baik nasional maupun internasional.
Kepala Disperin NTB Nuryanti sebelumnya membuka kegiatan tersebut. Giat itu terlaksana di Aula Halal Industrial Park Disperin NTB, Kamis (8/6/2023) lalu. Giat ini pun dibenarkan oleh Kadisperin NTB.
Menurut dia, dikesempatan itu, ada beberapa hal yang disampaikannya. Pertama, bahwa para pelaku induatri kreatif NTB yang berkesempatan mengikuti uji kompetensi tersebut adalah aset Provinsi NTB yang sangat berharga dan langka.
“Tahun lalu 7 dari 15 IKM lulus uji sertifikasi kompetensi ini. Mudah-mudahan tahun ini bertambah SDM professional yang bersertifikasi jadi dengan visi kita muslim fashion industri salah satu program prioritas industri,” katanya, Jum’at (9/6/2023).
Kegiatan Sertifikasi ini, sambung Nuryanti, untuk membanding produk industri fashion lokal dengan bahan baku tenun lokal. Selain itu, dengan ini juga selaras dengan kegiatan Limoff yang hari ini digaungkan di NTB.
“Tujuannya untuk mempromosikan dan merayakan warisan budaya NTB agar dapat dikenal lebih luas melalui fashion yang digabungkan dengan parawisata, kerajinan, kecantikan dan kuliner,” pungkas Kadisperin NTB.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri Lalu Lutfi mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) atas kerjasamanya. Dengan adanya tim asesor, dinilainya dapat membantu kegiatan industri fashion lebih baik sekaligus meningkatkan kreatifitas lebih baik lagi kedepannya.
Sementara itu, Dede Ananta Kurniawan (Asesor) dari LSP Model Indonesia yang dampingi oleh 2 admin menguji 13 peserta dengan hasil memuaskan dan para peserta akan mendapatkan sertifikasi dari LSP yang berlaku selama 3 tahun kedepan.
“Saya berpesan kepada peserta yang ada ini adalah awal dari kemajuan yang akan dibangun kedepannya bagaimana cara meningkatkan skill dan kualitas desain yang sudah dibuat menjadi lebih berkualitas lagi,” katanya.
Dengan adanta kegiatan sertifikasi itu, pihaknya berharap para peserta yang lulus sertifikasi bisa menjadi pioner penggerak industri fashion lokal untuk NTB Gemilang. “Seperti yang kita ketahui LSP Mode Indonesia juga adalah lembaga profesional sesuai SKKNI No 78 Tahun 2014,” katanya.
“Yakni tentang penetapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia katagori industri pengolahan, golongan pokok produksi industri pakaian jadi, area kerja desain busana dan unit-unit kompetensi terkait dari SKKNI,” pungkasnya. (red)
