NUSRAMEDIA.COM — Memasuki akhir 2023, anggota DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan kini tengah mulai menyusun strategi untuk mencuatkan produk pertanian Sumbawa di pasar Nasional.
Pria yang duduk di Komisi IV DPR RI itu menyakini, bahwa secara kualitas produk petani Pulau Sumbawa tidak kalah dengan daerah lainnya yang ada di Indonesia.
Oleh karenanya, Johan Rosihan menyatakan kesiapannya untuk mensupport para petani di Pulau Sumbawa untuk mampu bersaing dilevel Nasional. “Kami siap membuka jalan,” ujarnya.
“Untuk memberikan kesempatan kepada petani kita bersaing di nasional. Produknya sudah bagus, sudah berkualitas tinggal bagaimana kita memasarkan dengan harga yang sesuai,” imbuhnya.
Satu-satunya putra asli kelahiran Sumbawa yang menjadi wakil rakyat di Senayan itu bahkan sempat membayangkan. Dimana kebutuhan pokok nerupa beras itu berasal dari petani Sumbawa.
“Saya membayangkan jika kebutuhan pokok beras untuk ASN, rumah sakit, bahkan untuk bantuan pemerintah itu adalah beras dari petani di Sumbawa,” kata poltisi PKS tersebut lagi.
Jika program kerja di sektor pertanian selama empat tahun terakhir mulai menunjukkan hasil. Dirinya berharap, di tahun berikutnya pertanian di Pulau Sumbawa akan semakin maju.
“Kami siap mengawal hal tersebut, pertanian di Pulau Sumbawa harus terus tumbuh jauh lebih baik lagi kedepan,” tegas Johan Rosihan. Maka dari itu, ia menyatakan kesiapan mendukung sektor pertanian di Pulau Sumbawa.
Sebelumnya, Johan Rosihan juga kerap memberikan bantuan sarana untuk peningkatan pertanian masyarakat. “Bantuan untuk sektor pertanian seperti alat dan bibit sudah kami distribusikan sesuai peta,” ungkapnya.
“Harapannya, kelompok petani dari timur hingga ke barat Pulau Sumbawa terus meningkatkan kualitas pertaniannya,” sambung Johan Rosihan.
Selain berbagai bantuan, upaya nyata dalam mendukung petani di Pulau Sumbawa juga terus dilakukannya. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) atau Workshop.
Dimana Johan Rosihan juga menghadirkan stakeholder dari luar pulau baik dari instansi pemerintah juga instansi swasta. Dijelaskan, keterlibatan stakeholder di sektor pertanian, sengaja digagasnya untuk menciptakan wadah diskusi antara petani dengan pakar pertanian.
“Selain untuk menambah wawasan dari petani kita, kehadiran stakeholder ini juga membuka ruang kerjasama antara petani dan produknya dengan pasar diluar,” kata Johan.
“Petani kita akan tahu bagaimana cara menghasilkan produk yang memiliki nilai jual di pasar luar. Kita hadirkan ahlinya untuk bisa menimba ilmu secara langsung,” imbuhnya.
Beberapa program di sektor pertanian yang telah dijalankan selama ini oleh Johan, adalah upaya untuk mendukung pertanian tradisional yang sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat Pulau Sumbawa.
Johan Rosihan menyebutkan, meski dengan label tradisional tersebut, bukan berarti produk hasil pertanian masyarakat Sumbawa tidak memiliki kualitas.
“Karena produk kita punya kualitas, kami coba hadirkan bimtek dan workshop agar petani bisa mengelola kualitas produknya untuk masuk ke pasar nasional,” jelasnya.
“Kami dukung sejak proses pertaniannya hingga ke pemasarannya nanti,” demikian lanjut politisi PKS yang dikenal vocal dalam menyampaikan aspirasi masyarakat ditingkat pusat ini. (red)