NUSRAMEDIA.COM — Kamis pagi (28/4/22) tadi, DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Rapat Paripurna. Adapun agenda rapat paripurna kali ini, yaitu Penggantian Antar Waktu (PAW) Wakil Ketua DPRD NTB.
Dalam rapat PAW ini diputuskan dan ditetapkan, posisi Mori Hanafi yang menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD NTB dari Fraksi Partai Gerindra digantikan oleh Nauvar Furqoni Farinduan.
Selain Mori Hanafi, Abdul Hadi yang juga menjabat Wakil Ketua III dari Fraksi PKS juga diganti oleh Yek Agil. Yek Agil sendiri juga diketahui merupakan Ketua DPW PKS NTB.
PAW terhadap Mori Hanafi dan Abdul Hadi ini juga berdasarkan usulan dari partai mereka masing-masing. Bahkan surat usulan tersebut telah dibacakan oleh Sekwan NTB, Mahdi pada rapat paripurna siang tadi.
Hebatnya, rapat paripurna terkait PAW ini dipimpin langsung oleh Mori Hanafi didampingi Abdul Hadi, Ketua DPRD Baiq Isvie Rupaeda (Golkar) dan Muzihir selaku Wakil Ketua II dari PPP.
Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi dan sejumlah tamu undangan lainnya. Rapat tersebut berlangsung singkat dan lancar.
Usai rapat paripurna, Mori Hanafi menegaskan pergantian atau rotasi adalah hal yang biasa. Dan ia menyatakan, sebagai anggota biasa tentunya beban tugas lebih ringan dibandingkan sebagai Wakil Ketua.
Dia juga menyatakan, dengan menjadi anggota biasa akan lebih menambah waktunya mengurus KONI dan Asprov PSSI NTB. Karena ia sendiri diketahui juga merupakan Ketua KONI dan PSSI NTB. “(Pergantian/rotasi) ini hal yang biasa,” ujarnya.
“Inikan masih proses, proses ini membutuhkan waktu sekitar dua bulan lagi. Jadi sampai saat ini, saya secara de facto saya masih pimpinan DPR,” terangnya lagi.
Diharapkannya, pimpinan yang baru juga dapat segera bekerja. Mengingat tantangan kedepan terutama soal APBD yang dinilainya masih belum sehat.
“Karena kesulitan ini (Soal APBD) tidak hanya di NTB, tapi juga di daerah lainnya. Untuk itu saya mengimbau pimpinan yang baru baik dari Gerindra maupun PKS betul-betul bisa bekerja,” harapnya.
Sementara itu, Abdul Hadi dari PKS juga mengutarakan hal yang senada. Bahwa pergantian ini merupakan hal yang biasa. “Regenerasi kepemimpinan (DPRD NTB). Terutama dalam melanjutkan pembangunan NTB gemilang,” ujarnya.
Diakuinya, di DPRD dirinya sudah cukup lama, yaitu sekitar 12 tahun. Dimana sekitar 7,5 tahun telah lama belajar diposisi pimpinan DPRD. “Jadi (pergantian) ini hal yang biasa dan harus dibiasakan,” demikian Abdul Hadi.
Sekedar informasi, pada paripurna ini sebenarnya dikhususkan pergantian untuk Mori Hanafi dari Gerindra. Sedangkan Abdul Hadi dari PKS menyusul.
Dikesempatan itu, Sambirang Ahmadi selaku Sekretaris Fraksi PKS melakuka interupsi agar agenda terkait pergantian ini dibersamakan saja. Mengingat hal yang sama, akhirnya disetujui. (red)