BASIS PARTAI JADI PENENTU KEMENANGAN
NUSRAMEDIA.COM — Sejumlah bacaleg DPR RI mulai menggencarkan strategi masing-masing. Mereka akan berebut dan mempertahankan kursi sebagai anggota DPR.
Tak terkecuali bagi seorang incumbent seperti anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jebolan dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, yakni H. Johan Rosihan.
Menurut Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Bali-Nusra tersebut, kunci meraih tiket menuju Senayan itu sangat bergantung pada basis yang dimiliki oleh mesin partai.
“Gerakan udara itu ternyata tidak banyak mempengaruhi kondisi darat,” kata Legislator PKS di Senayan asli Sumbawa tersebut kepada wartawan di Mataram.
“Namun, karena yang diperebutkan hanya tiga kursi, maka basis partai itu menjadi instrumen yang paling menentukan dalam mendapatkan tiket ke senayan,” imbuhnya.
Dikatakannya, sampai saat ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan PKS, ia meyakini tidak ada perubahan yang signifikan dalam kekuatan partai politik (parpol).
“Hanya terjadi peningkatan sedikit di Golkar. Namun lemah dari sisi sebaran, karena calegnya semuanya dari Bima. Demikian juga Demokrat,” katanya.
“Sementara, posisi Gerindra meski ada penurunan sedikit tapi karena ada efek Prabowo, maka tidak akan keluar dari posisi tiga besar. PAN sendiri secara komposisi kurang bagus. Itu kondisi hari ini,” sambungnya.
Ia juga melihat pergerakan NasDem di Dapil NTB 1 cukup bagus. Hanya saja, menurut Johan, pergerakannya masih belum masif. Ditambah lagi belum terlihat adanya efek dari rencana pencapresan Anies Baswedan.
“Efek Anies hingga hari ini belum nampak di NasDem. Ini berdasarkan data kami yang diperoleh dari hasil survei yang dilakukan pada awal Agustus kemarin,” kata Johan.
Sebagai incumbent, politisi PKS yang dikenal vocal dalam menyuarakan aspirasi rakyat Pulau Sumbawa di pusat itu mengaku, pihaknya sangat optimis dengan kekuatan basis partainya.
Dimana PKS optimis mampu mempertahankan kursi sebagai anggota DPR RI pada kontestasi Pileg 2024 mendatang. “Soal optimis, Insya Allah kami optimis,” demikian Johan Rosihan. (red)
