Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa sekaligus Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Bali-Nusra, H Johan Rosihan, ST. (Ist)
Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa yang juga Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Bali-Nusra, H Johan Rosihan, ST. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Olat Maras Institute (OMI) baru saja merilis hasil survei popularitas dan elektabilitas partai politik menjelang 2024 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Survei yang menunjukkan kedudukan dari 18 partai politik di Indonesia tersebut menarik perhatian Johan Rosihan selaku anggota DPR RI dari Partai Keadilan sejahtera (PKS).

Johan menyebutkan bahwa hasil survey yang telah ditetapkan tersebut adalah realitas politik secara akademis. Ia menghormati hasil tersebut, walaupun partainya berada di posisi ketiga dan turun dari tahun 2019 lalu.

“Itu adalah hasil survey yang sudah dilakukan dengan metode akademis. Inilah realitas politik hari ini yang harus kita sadari bersama,” kata Legislator Senayan jebolan asal Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa tersebut.

Baca Juga:  Belajar dari Banjir Sumatra, Anggota DPR Abdul Hadi Ingatkan NTB Waspada Potensi Bencana

“Meskipun berada di posisi ketiga di pulau sumbawa, persentase PKS justru meningkat. Ini preseden baik untuk memulai kompetisi di awal tahun politik,” sambung Johan Rosihan.

Diakuinya bahwa hasil survey adalah hasil karya ilmiah. Menurut Johan, Lembaga Survey seperti OMI dan MY Institute sudah terbukti kompeten dibidangnya.

“Saya menitikberatkan bukan hanya pada urutan hasil, tetapi masukan dari OMI dan MY Institute yang memberikan saran seorang aleg (anggota legislatif) harus turun tidak hanya mendekati pileg saja,” ujarnya.

“Alhamdulillah sejak detik setelah saya dilantik, saya berusaha membawa masalah Sumbawa ke nasional, walaupun mungkin tidak setiap langkah saya kabarkan ke media,” sambung Johan Rosihan.

Baca Juga:  Kolaborasi Fraksi PKS MPR RI dan LATS Gelar Lokakarya Akademik Bahas Penguatan Tata Kelola SDA Sumbawa

Dengan dirilisnya hasil survey tersebut, Johan Rosihan bisa memberikan masukan kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) partainya untuk meningkatkan performa dalam membina para kader.

“Masyarakat menginginkan kader terbaik, itulah yang seharusnya diciptakan oleh partai politik. Saya akan menyuarakan ini, bahkan mencoba mencari jalan agar lahirnya pendidikan politik untuk masyarakat di Pulau Sumbawa,” tuturnya.

“Saya sepakat dengan pernyataan Direktur OMI (Miftahul Arzak), bahwa aleg bukan hanya urusan bansos saja, tapi menyuarakan suara masyarakat ke Nasional. Alhamdulillah kami telah lakukan dan tetap berusaha,” tambahnya lagi.

Menurut Johan Rosihan hasil survei kemarin menjadi cambuk baginya dan tim untuk lebih maksimal silaturahim ke masyarakat mendengar permasalahan yang bisa dibantu untuk disuarakan kemudian membawanya ke Nasional.

Baca Juga:  Ketua Umum PWI : Pers Memiliki Tanggungjawab Besar Sebagai Pengabdi Masyarakat

“Saya yakin, kun fayakun. Jika Allah berkehendak pasti niatan baik dikabulkan. Kita berusaha, Allah SWT yang menentukan,” tegas pria kelahiran asal Kabupaten Sumbawa tersebut.

Oleh karenanya, Johan Rosihan berharap dengan hasil surveyi itu ia bisa meningkatkan performanya dalam menunaikan tugas. Ketua DPP PKS Bidang Wilayah Dakwah Bali, NTB, NTT itu juga menaruh harapan kepada masyarakat Sumbawa.

Yakni agar lebih bisa memilih dan memilah anggota legislatif yang akan menjadi wakil mereka dari tingkat daerah hingga ke pusat pada setiap pemilihan. (red)