NUSRAMEDIA.COM — Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) Jawa Barat, Boris Syaifullah mengapresiasi kinerja Telkom Akses Nusa Tenggara (Nusra) dan Kantor Daerah Telekomunikasi (Kandatel) Sumbawa operator dari IndieHome.
Pasalnya, Telkom Akses Nusra serta Kandatel Sumbawa operator dari IndieHome dinilai telah memberikan perhatian yang luar biasa. Terlebih dalam mendukung gelaran balap motor cross paling elit di dunia atau kerap disebut MXGP terkait infrastruktur telekomunikasi di arena.
Rencananya, seri ke 12 MXGP tahun 2022 ini akan dilangsungkan dikawasan Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo, Tambora), Kabupaten Sumbawa, lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 26 Juni mendatang.
Menurut dia, kinerja Telkom Akses sudah sangat baik. Apalagi sangat berpengalaman dalam infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Oleh karenanya, Boris Syaifullah mengaku optimistis kebutuhan internet di event MXGP Samota akan tercukupi maksimal.
“Telkom akses mempunyai kinerja yang baik, serta sudah berpengalaman dalam hal infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia,” kata pria kelahiran asal Kabupaten Sumbawa tersebut, Sabtu 9 April 2022.
Boris Syaifullah adalah CEO BorSya Group yang juga salah satu perusahaan lokal di daerah Sumbawa merupakan rekanan Telkom Akses dalam melayani jaringan internet di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam giat MXGP ini, bukan hanya harus memenuhi standar jaringan internet yang tersedia. Tetapi, bersamaan dengan itu juga, sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang lain terus dipacu.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat jika tidak ada aral melintang, kawasan tersebut segera dapat menikmati layanan 4G, yang sebelumnya masih dengan kapasitas 3G dan terdapat banyak blankspot.
Hingga saat ini, berdasarkan kacamatanya, Telkom bersama mitra terus bahu-membahu segera membuat kawasan tersebut tercover jaringan. Untuk selanjutnya menuju ke 5G.
Boris berharap kerjasama dengan Telkom Akses yang telah terjalin demikian baik selama ini terus dapat ditingkatkan untuk melayani permintaan jaringan internet.
Termasuk menutup blankspot di daerah terdepan, terpencil dan terluar (3T). “Permintaan terus naik, yang membutuhkan kesiapan kami sebagai pelaksana,” ungkapnya.
Setelah Event MotoGP bulan lalu di Mandalika Lombok, kini giliran event yang lebih kurang sama akan diadakan di Sumbawa. “Dan itu tantangan tersendiri bagi kami pelaku usaha di bidang telekomunikasi di Indonesia, khususnyanya NTB,” kata Boris.
Sebagai penyedia material infrastruktur dan jasa pemasangan jaringan, tegasnya, BorSya Group menyatakan kesiapan untuk bekerjasama baik dengan pihak operator.
“Kesiapan itu dalam jangka panjang. Kami membangun sekolah infrastruktur di Sumbawa namanya BorSyaTel, untuk memenuhi tenaga kerja di bidang tersebut,” kata Boris Syaifullah.
“Sekali lagi kerjasama ini sangat postisif dan konstruktif, kita sama-sama senang dan bahagia, hasil kerja kita dapat dinikmati oleh masyarakat, khususnya di Sumbawa-NTB,” demikian pengusaha muda sukses asal Labu Kuris, Sumbawa ini menambahkan. (red)