NUSRAMEDIA.COM — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dalam capaian Penyusunan Peta Proses Bisnis Pemerintah.
“Kami mengapresiasi dan memberikannya penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Biro Organisasi Setda NTB, Doktor Nursalim dan tim atas capaian dalam menyusun Peta Proses Bisnis Pemerintah Provinsi NTB,” kata Pungky Hendrawijaya.
Pungky Hendrawijaya sendiri merupakan Analis Kebijakan Madya pada Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana KemenPAN-RB. “Kami mendorong segera ditetapkan. Karena kami memandang sudah paripurna sekali,” ujarnya, Kamis (28/7) di Mataram.
Dikatakannya, Peta Proses Bisnis Provinsi NTB akan dijadikan sebagai acuan atau contoh bagi provinsi dan daerah lainnya di Indonesia. “Selamat Pak Karo dan Tim atas kerjakeras dan capaiannya,” demikian ucap Alumnus Curtin University, Australia tersebut.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi NTB Nursalim menyampaikan rasa syukurnya atas kinerja dan ikhtiar dalam menyusun Peta Proses Bisnis. Menurut dia, penyusunan peta proses bisnis menjadi salah satu faktor suksesnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi di instansi pemerintah.
“Alhamdulillah, hari ini (kemarin) Tim MenPAN-RB telah melihat sendiri capaian di NTB dan akan menjadikannya sebagai contoh bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia. Ini suatu kebanggaan bagi NTB,” kata Nursalim.
Dia pun juga mengapresiasi seluruh tim yang terdiri dari berbagai unsur. Yakni seperti Inspektorat, Bappeda, Biro Hukum hingga BPSDM Provinsi NTB. “Penyusunan peta proses bisnis merupakan bagian dari penataan tata laksana,” katanya.
“Yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur sehingga misi NTB Bersih dan Melayani betul – betul kita wujudkan,” demikian Doktor Alumnus Universitas Brawijaya tersebut menambahkan.
Untuk diketahui, penyusunan peta proses bisnis sendiri merupakan acuan bagi instansi pemerintah. Yaitu untuk menggambarkan hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi. Ini untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi, agar menghasilkan keluaran yang bernilai tambah bagi pemangku kepentingan. (red)