NUSRAMEDIA.COM — Kejuaraan balap motocross paling elit di dunia yaitu MXGP tidak lama lagi akan kembali terlaksana di Sirkuit Samota, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
MXGP Samota 2023, rencananya akan digelar dari tanggal 23 sampai dengan 26 Juni 2023 mendatang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa terus memantapkan segala sesuatunya.
Ini untuk mensukseskan ajang balapan motocross dunia tersebut. Pemkab Sumbawa mulai merancang sejumlah strategi. Upaya ini dilakukan agar keberhasilan MXGP Samota 2022 lalu, dapat terulang kembali di tahun ini.
Bahkan kemeriahan serta jumlah penonton MXGP Samota tahun 2023 ini diharapkan dapat melampaui kesuksesan sebelumnya. Salah satu yang dilakukan Pemkab Sumbawa yakni dengan duduk bersama.
Melalui Dinas Kominfotiksandi Sumbawa kini mematangkan persiapan terkait publikasi serta pengaturan jaringan telekomunikasi di arena Sirkuit MXGP Samota.
Rapat Tim Kominfo dan Media MXGP Samota 2023 berlangsung diruang rapat Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas setempat, yakni Hasanuddin.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Mataram.
Kemudian hadir pula dari Perwakilan Telkom Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa, Ketua dan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumbawa.
Kepala Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, Hasanuddin menjelaskan, rapat yang dilaksanakan untuk mendapatkan input atau masukan yang akan digunakan sebagai bahan rapat besar yang akan diselengarakan dengan panitia MXGP.
“Dalam rapat tersebut terdapat beberapa poin yaitu penyediaan media center cadangan, peningkatan penyebarluasan informasi terkait perencanaan MXGP,” ujarnya.
“Menyediakan layout arena untuk perencanaan penempatan peralatan-peralatan telekomunikasi dari telkom ataupun dari provider yang lain,” sambung Hasanuddin.
Ditambahkannya, layout arena dirasa penting agar tidak terjadi masalah-masalah akses peralatan ke lokasi. Selain itu, akses peralatan jaringan telekomunikasi juga sangat penting bagi penyebarluasan informasi.
Terutama memudahkan akses free pass ke lokasi untuk para wartawan, balmon, dan operator telekomunikasi. Penggunaan frekuensi-frekuensi untuk segera direkomendasikan pembuatan izinnya sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. (red)