NUSRAMEDIA.COM — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalillah secara resmi membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Long Form Sensus Pendusuk (SP)2020 Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota se-NTB, Rabu (18/5) di Mataram. Pembukaan secara resmi giat yang berlangsung di Hotel Aston Inn Mataram itu ditandai dengan pemukulan “Gendang Beleq” oleh Wagub NTB.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini, yaitu “Kolaborasi dan Sinergi dalam #MencatatIndonesia untuk NTB Gemilang”. Dikesempatan ini, Wagub NTB mengaku pihaknya sangat mendukung adanya giat tersebut. Terlebih Pemprov NTB sendiri memandang penting LF SP2020 sebagai kebutuhan dari sisi pendataan.
“Data itu harta karun. Jangan main-main dengan data. Kita Pemprov memandang Long Form SP2020 ini penting dan menjadi kebutuhan kita,” tegasnya. “Kita berjalan dengan data, maka jalan dijalan yang terang. Karena kalau kita jalan tanpa data, kita ibaratnya jalan didalam ruangan yang lampunya mati dan arah kita juga belum tentu benar,” imbuhnya.
Oleh karenanya, seluruh OPD lingkup Pemprov NTB diminta dapat mendukung dan dijadikan atensi soal Long Form SP2020. “Saya minta seluruh OPD jadi atensi betul ini,” kata Wagub Rohmi. Untuk mensukseskan LF SP2020, menurut Wagub, BPS tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karenanya diperlukan dukungan semua pihak. Termasuk proses pembekalan harus dimantapkan.
“Saya harap Long Form SP2020 di NTB bisa sukses. Hasil betul-betul harus sesuai harapan, agar kita dapat melangkah lebih kencang lagi,” demikian Wagub NTB. Sebelumnya, Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin menegaskan, bahwa peran BPS semakin strategis, sehingga pengawalan terhadap pengumpulan data dilapangan harus dioptimalkan.
“Karena pemerintah menaruh harapan besar terhadap LF SP2020. Sebagai bentuk dukungan, kegiatan LF SP2020 mendapat tambahan anggaran pelaksanaan sebesar Rp 1 miliar,” ungkapnya. Dihadapan Wagub NTB dan hadirin lainnya, Wahyudin juga mengungkapkan dalam rangka LF SP2020 pihaknya sudah menyelenggarakan sensus penduduk menggunakan beberapa pola.
Baik itu pola online maupun offline. Tak lupa, dia juga menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi Kabupaten/Kota, sehingga BPS semakin dipercaya oleh pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional. “Oleh karenanya, saya mengajak BPS terus melakukan pengawalan untuk pengumpulan data dilapangan,” demikian ajak Kepala BPS NTB.
Sekedar informasi, turut pula hadir dikesempatan ini Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2 Pulau Lombok, Wartiah. Kemudian Deputi Statistik Sosial BPS Pusat, Ateng Hartono dan peserta rakorda dari BPS Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat. (red)