Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi sekaligus Plt. Kepala Bidang IKP pada Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Safrudin, SH.,MH. (Ist)

“Kolaborasi Literasi Digital untuk Ciptakan Ruang Siber yang Aman dan Produktif”

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) terus memperkuat komitmen membangun masyarakat yang tangguh dan cerdas dalam dunia digital. Setelah sukses menggelar literasi digital di sejumlah titik di Pulau Lombok, kini giliran Pulau Sumbawa yang menjadi sasaran edukasi dan sosialisasi digital secara kolaboratif.

Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfotik NTB, Safrudin, menjelaskan bahwa kegiatan literasi digital ini merupakan langkah strategis dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap keamanan, etika, dan tanggung jawab bermedia digital.

“Untuk Senin besok, rencananya kegiatan akan dilaksanakan di Lombok Barat, kemudian dilanjutkan ke Lombok Utara di SMA 1 Bayan. Setelah Lombok tuntas, kami beralih ke Pulau Sumbawa. Semua sudah terjadwal,” jelasnya.

Safrudin menambahkan, dalam waktu dekat, kegiatan serupa akan digelar di Kabupaten Dompu, kemudian berlanjut ke Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Adapun lokasi pelaksanaan di dua daerah terakhir akan ditentukan bersama Diskominfo setempat.

Baca Juga:  DPRD NTB Tolak Rencana Pemprov Beralih ke Mobil Listrik

Kolaborasi Multi Pihak Perkuat Literasi Digital

Program literasi digital ini melibatkan berbagai pihak sebagai narasumber, antara lain Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Kepolisian (Intelkam), serta Densus 88 Anti Teror. Sinergi tersebut diharapkan mampu menghadirkan edukasi yang komprehensif mengenai keamanan siber dan bahaya penyalahgunaan media sosial.

“Intinya, kita bersinergi dan berkolaborasi untuk memperkuat pemahaman masyarakat NTB dalam dunia digital. Edukasi ini penting sebagai upaya pencegahan kejahatan siber dan penyebaran informasi berbahaya,” ujar Safrudin.

Ajak Masyarakat Bijak dan Waspada di Dunia Digital

Dalam setiap kesempatan, Diskominfotik NTB terus mengingatkan pentingnya menjaga etika komunikasi di media sosial serta kewaspadaan terhadap hoaks dan pencurian data pribadi.
Safrudin menekankan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh ujaran kebencian, tidak menyebarkan foto pribadi tanpa izin, dan memahami konsekuensi hukum dari pelanggaran Undang-Undang ITE.

Baca Juga:  DPMPTSP NTB Tinjau Smelter Amman Mineral : Dorong Pengembangan Kawasan Industri KSB

Selain itu, masyarakat diajak untuk melindungi data pribadi dengan kata sandi kuat, autentikasi dua faktor (2FA), serta tidak membagikan informasi sensitif secara berlebihan.

“Bijak dan aman di dunia digital sangat penting untuk mencegah pencurian data pribadi dan potensi kerugian. Gunakan teknologi dengan bijak, verifikasi kebenaran sebelum membagikan informasi, dan selalu waspada terhadap penipuan digital,” tegasnya.

Perluas Jangkauan Edukasi Digital yang Sehat dan Produktif

Safrudin menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari upaya nyata memperluas jangkauan edukasi digital yang sehat, aman, dan bermanfaat. Melalui pendekatan kolaboratif, kegiatan literasi digital diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman siber, radikalisme digital, serta penyalahgunaan media sosial.

Baca Juga:  Rembuk Stunting NTB : Program Desa Berdaya

“Tujuannya bukan hanya agar masyarakat paham teknologi, tapi juga agar mereka kuat menghadapi tantangan dunia digital dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan,” tandasnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Diskominfotik NTB juga menggelar kegiatan serupa di Dusun Bantir, Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himikom) Universitas Mataram, dan sejumlah pihak lainnya.

Menuju NTB Tangguh Secara Digital

Melalui program literasi digital kolaboratif ini, Pemerintah Provinsi NTB menegaskan komitmennya untuk membangun ruang digital yang sehat, aman, dan produktif bagi seluruh masyarakat. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan masyarakat NTB terhadap berbagai ancaman di era digital serta mendorong terciptanya ekosistem informasi yang berintegritas dan berdaya saing tinggi. (*)