Beranda NASIONAL Kelompok Muda NTB Bakal Dilatih Jadi Petani Milenial

Kelompok Muda NTB Bakal Dilatih Jadi Petani Milenial

Rombongan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB saat berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Bogor. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Peran kaum muda dinilai penting. Terlebih dalam dunia pertanian. Di Nusa Tenggara Barat (NTB) sendiri, jumlah mereka terbilang cukup besar.

Apabila anak-anak muda NTB dapat dididik dan dilatih dengan baik, maka kaum milenial akan dapat melakukan hal yang besar. Bahkan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Salah satunya peran anak muda dalam bidang pertanian. Pemprov melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB juga memiliki perhatian besar terhadap kaum milenial.

Kepala Distanbun melalui Sekretaris Distanbun NTB Ni Nyoman Darmilaswati membenarkan hal tersebut. Distabun memiliki perhatian sama untuk mendidik dan melatih mereka.

Baca Juga:  Anggota DPR F-PKS Asal NTB Ajak Seluruh Elemen Galakan Aksi Gotong Royong Bangun Desa

Ini diharapkan agar dapat menjadi petani millenial. “Potensi para millenial ini cukup besar untuk bergerak di dalam industri olahan pertanian,” ujarnya.

“Apalagi kedepannya, cara-cara lama dan tradisional akan digantikan dengan cara-cara baru yang penuh dengan aspek teknologi,” sambungnya saat berkunjung ke Pemkab Bogor, Selasa 8 Agustus 2023.

Menurut Ni Nyoman Darmilaswati, bahwa potensi para milenial dilingkup Provinsi NTB untuk dididik dan dilatih menjadi petani milenial dinilai sangatlah besar.

“Baik para sarjana pertanian serta lulusan SMK pertanian dapat dididik dan dilatih untuk menjadi petani milenial,” kata Sekretaris Distanbun NTB tersebut.

Baca Juga:  DPC Gerindra KLU Bakal Gelar Berbagai Kegiatan Warnai HUT Partai ke-17

“Apalagi sektor pertanian ini merupakan sektor prioritas yang memiliki jumlah pintu pasar yang paling banyak di dunia,” sambung Ni Nyoman Darmilaswati.

Senada dengan NTB, Pemkab Bogor, Provinsi Jawa Barat terus mendidik dan melatih para millenial agar dapat terlibat menjadi petani milenial.

“Petani millenial itu dimunculkan agar kelompok millenial tertarik untuk melibatkan diri dalam sektor pertanian,” kata Suhartono kepada awak media.

“Sebagaimana diketahui, saat sekarang, istilah petani milenial sangat ngetrend dan kerap digaungkan oleh pemerintah,” sambung Sub Koordinator Program dan Pelaporan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultural dan Perkebunan Kabupaten Bogor tersebut.

Baca Juga:  DPC Gerindra KLU Bakal Gelar Berbagai Kegiatan Warnai HUT Partai ke-17

Keterlibatan para milenial dalam sektor pertanian, masih dikatakan Suhartono, lebih khusus pada aspek pemasaran berbagai produk-produk pertanian.

“Para millenial inikan lebih suka bermain gadget, maka pemerintah melihat peluang untuk melatih dan mendidik mereka,” tegasnya.

“Agar bagaimana memanfaatkan gadgetnya untuk membuat konten-konten pemasaran produk pertanian,” lanjut Suhartono lagi dikesempatan tersebut.

Saat sekarang, menurut dia, minat para milenial yang turut aktif dalam sektor produksi pertanian masih kurang yakni sekitar 10 persen. “Lebih banyak minat para millenial ini berada dalam sektor pemasaran produk,” tutupnya. (red)